JAKARTA - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mengamankan sejumlah barang penumpang yang tertinggal di Kereta Whoosh. Adapun totalnya nilainya mencapai setengah miliar alias Rp500 juta.
Melalui sistem lost and found yang dimiliki KCIC, SDM yang profesional, serta perangkat keamanan seperti CCTV di kereta dan di stasiun, KCIC memastikan bahwa semua barang yang tertinggal yang diamankan oleh petugas akan disimpan pada lost and found yang ada di stasiun.
Barang tertinggal yang diamankan petugas akan langsung melalui proses pendataan dan penyimpanan pada sistem Lost and Found. Hal tersebut akan memudahkan proses pencarian dan pengembalian saat ada penumpang yang melaporkan barang tertinggal.
General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa mengatakan, sejak pertama kali dioperasikan, tercatat sudah sebanyak 582 barang yang tertinggal oleh penumpang di Stasiun maupun di dalam Whoosh.
Barang yang tertinggal mulai dari laptop, handphone, uang tunai, perhiasan, aksesoris, koper, tas, alat makan dan minum, hingga dokumen pribadi seperti kartu identitas dan paspor.
"Secara keseluruhan nilai total barang-barang tersebut diperkirakan mencapai Rp500 juta. Sistem yang dibangun dan petugas yang profesional membuat pengembalian barang ke penumpang rata-rata hanya membutuhkan waktu lebih kurang 1 jam sejak dilaporkan," ujar Eva dalam keterangan resminya, Senin (15/1/2024).