Adapun berdasarkan data dari Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), 512 lembaga penyalur BBM Satu Harga tersebut tersebar di beberapa kepulauan terpencil di Indonesia. Kepulauan dengan jumlah lembaga penyalur terbanyak adalah Maluku dan Papua dengan 175 lembaga penyalur, disusul oleh daerah di Kepulauan Kalimantan dengan 108 lembaga penyalur, dan Kepulauan Nusa Tenggara dengan 94 lembaga penyalur.
"Kalau lihat sebarannya itu kita melihat bahwa di umumnya di Jawa, Bali dan Madura itu tidak banyak lagi, Nusa Tenggara masih perlu banyak, masih perlu juga Maluku dan Papua juga dengan di Kalimantan," terang Arifin.
Melalui program BBM Satu Harga, lanjutnya, masyarakat di wilayah 3T dapat menikmati BBM bersubsidi dengan harga yang sama dengan masyarakat di wilayah lain. Hal ini dapat meningkatkan akses masyarakat terhadap energi yang terjangkau dan berkualitas.
"Kita akan terus mengupayakan agar masyarakatnya bisa menerima BBM itu dengan harga yang sama di seluruh lokasi," tutup Arifin.
(Taufik Fajar)