Diduga Terlibat Kasus Skandal Suap SAP, Pertamina Buka Suara

Atikah Umiyani, Jurnalis
Selasa 16 Januari 2024 19:06 WIB
Pertamina Tanggapi Dugaan Skandal Suap SAP. (Foto: Okezone.com/Pertamina)
Share :

JAKARTA - PT Pertamina (Persero) buka suara mengenai isu terlibatnya perseroan ke dalam kasus skandal suap perusahaan software asal Jerman, SAP ke beberapa lembaga dan perusahaan di Indonesia.

"Kami harus cek informasinya dulu, sambil menunggu perkembangan kasus tersebut," jelas Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso ketika dihubungi MNC Portal Indonesia hari ini, Selasa (16/1/2024).

Seperti sudah ramai diberitakan, Holding BUMN Minyak dan Gas (Migas) ini menjadi salah satu perusahaan yang disebut terlibat kasus suap perusahaan perangkat lunak global yang berbasis di Jerman ini.

Melansir situs resmi Departemen Kehakiman Amerika Serikat (AS) Rabu (10/1/2024), perusahaan disebut berkewajiban membayar denda lebih dari USD220 juta untuk menyelesaikan kasus yang sedang diselidiki oleh Komisi Sekuritas dan Bursa (Securities and Exchange Commission/SEC) terhadap pelanggaran Undang-Undang Praktik Korupsi Asing (Foreign Corrupt Practices Act/FCPA).

Dalam rilis resmi Departemen Kehakiman AS, resolusi SAP dengan departemen tersebut berasal dari skema pemberian suap kepada pejabat pemerintah di Afrika Selatan dan Indonesia. Resolusi departemen ini dikoordinasikan dengan otoritas kejaksaan di Afrika Selatan, serta SEC.

Menurut dokumen pengadilan, SAP menandatangani perjanjian penuntutan yang ditangguhkan (DPA) selama tiga tahun dengan departemen sehubungan dengan informasi kriminal yang diajukan di Distrik Timur Virginia yang menuntut perusahaan tersebut dengan dua tuduhan: konspirasi untuk melanggar UUanti-penyuapan dan pembukuan.

Kasus ini terkait dengan skema pembayaran suap kepada pejabat di Afrika Selatan, dan konspirasi untuk melanggar ketentuan anti-penyuapan FCPA dalam skema pembayaran suap kepada pejabat Indonesia.

Tak tanggung-tanggung, sejumlah oknum di delapan lembaga pemerintahan di Indonesia disebut memiliki kaitan dengan kasus suap ini, salah satunya Pertamina.

Dilansir dari beberapa sumber, Perantara SAP dan account executive SAP Indonesia disebut membiayai tamasya golf bagi para pejabat di Pertamina.

Akan tetapi tidak disebutkan lebih detail mengenai waktu pelaksanaannya, melainkan hanya diinfokan bahwa fasilitas itu diberikan untuk memperoleh kontrak 23 Januari 2017, termasuk pemeliharaan layanan yang berkaitan dengan lisensi senilai USD13.331.423.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya