JAKARTA - Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masih menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), meski ia mendukung pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden (Capres-Cawapres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Hal serupa juga dilakukan Mantan Ketum PBNU Said Aqil Siroj, dia kini masih menjabat sebagai Komisaris Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI, padahal dirinya secara terbuka memberikan dukungan politik kepada Capres-Cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Tentu, sikap Ahok dan Said Aqil Siroj berbeda dengan Komisaris BUMN lainnya, yang memilih mengundurkan diri dari jabatan mereka di BUMN lantaran bergabung dengan tim sukses (timses) Capres-Cawapres.
Salah satunya, Abdi Negara Nurdin alias Abdee Slank, memilih cabut dari Komisaris Independen PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) yang dijabatinya sejak Mei 2021 lalu. Alasan mendasar gitaris grup band Slank itu karena bergabung bersama timses Ganjar-Mahfud.
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, Dewan Komisaris perseroan negara bisa memberikan dukungan pribadinya kepada salah satu pasangan calon (paslon) Presiden dan Wakil Presiden, tanpa harus mengundurkan diri.