JAKARTA - Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masih menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), meski ia mendukung pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden (Capres-Cawapres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Hal serupa juga dilakukan Mantan Ketum PBNU Said Aqil Siroj, dia kini masih menjabat sebagai Komisaris Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI, padahal dirinya secara terbuka memberikan dukungan politik kepada Capres-Cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Tentu, sikap Ahok dan Said Aqil Siroj berbeda dengan Komisaris BUMN lainnya, yang memilih mengundurkan diri dari jabatan mereka di BUMN lantaran bergabung dengan tim sukses (timses) Capres-Cawapres.
Salah satunya, Abdi Negara Nurdin alias Abdee Slank, memilih cabut dari Komisaris Independen PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) yang dijabatinya sejak Mei 2021 lalu. Alasan mendasar gitaris grup band Slank itu karena bergabung bersama timses Ganjar-Mahfud.
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, Dewan Komisaris perseroan negara bisa memberikan dukungan pribadinya kepada salah satu pasangan calon (paslon) Presiden dan Wakil Presiden, tanpa harus mengundurkan diri.
Kendati begitu, dukungan politik itu tanpa melibatkan embel-embel perusahaan. Larang juga berlaku bila anggota Komisaris BUMN yang terlibat dalam tim kampanye Capres-Cawapres.
“Ya kita tunggu aja, pokoknya kalau ikut kampanye aktif mundur, kalau cuma, kalau hanya menyatakan kan dia cuma ya, mengambil posisi aja dukung siapa, tapi kan tidak kampanye,” ujar Arya kepada wartawan, Senin (22/1/2024).
Ihwal Abdee Slank, Arya memastikan sang gitaris grup band ternama itu secara resmi sudah mengundurkan diri. Aksi itu setelah Abdee mengajukan surat pengunduran diri kepada Menteri BUMN Erick Thohir pada Jumat pekan kemarin.
“Udah (mundur), udah hari Jumat yang lalu, Pak Erick disampaikan oleh Abdee bahwa Abdee udah ngajuin surat pengunduran diri hari Jumat,” paparnya.
Lantas, siapa Komisaris Independen Telkom, pasca pengunduran diri Abdee Slank?
Arya mengaku hingga saat ini belum ada sosok baru pengganti Abdee. Kendati begitu, cabutnya pria berambut gondrong itu tidak mempengaruhi jalannya bisnis perusahaan pelat merah di sektor telekomunikasi terbesar Tanah Air ini.
Menurutnya, Telkom memiliki Dewan Komisaris dan Dewan Direksi yang solid. Sehingga, bisnis emiten bersandi saham TLKM tersebut tetap berjalan baik, tanpa gangguan apapun.
“Dan ini kok, kita kan solid, jadi di Komisaris-nya juga mereka solid, kemudian di Direksi-nya juga solid,” beber dia.
(Taufik Fajar)