PMEP memiliki Participating Interest pada 3 blok produksi – SK309 (25,5%), Blok SK311 (25,5%), dan Blok K (24%), 2 blok eksplorasi – SK510 (25%), SK 314A (25,5%), dan 1 blok pengembangan dan eksplorasi— Blok H (18% kecuali Lapangan Rotan – 24%).
Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Bisnis PHE Danar Dojoadhi, menjelaskan bahwa Pertamina terus berupaya menguatkan keunggulan yang dimiliki dengan mengambil peluang yang dapat mendukung pertumbuhan bisnis Perusahaan dengan mengimplementasikan prinsip Environmental, Social, dan Governance (ESG) yang baik.
“Kami meyakini pengelolaan Blok SK510 dapat memperkuat footprint PHE di Malaysia dalam upaya mencapai target Perusahaan dengan meningkatkan pertumbuhan sumber daya migas melalui aset eksplorasi di luar negeri,” tegas Danar dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Selasa (23/1/2024).
Lebih lanjut Danar menerangkan bahwa memperluas wilayah kerja melalui blok eksplorasi baru, baik domestik maupun internasional, sangat penting untuk menjaga keberlanjutan sumber daya energi fosil. PHE juga telah menyelesaikan akuisisi blok migas di beberapa wilayah kerja antara lain; Peri Mahakam & Bunga di kawasan Indonesia Timur, East Natuna di area perbatasan Indonesia-Malaysia-Vietnam dan Masela di Maluku.
Sekadar informasi, acara penandatanganan diselenggarakan di Kuala Lumpur pada 23 Januari 2024 oleh Direktur Utama PMEP Fuji Koesumadewi.
Penandatanganan tersebut juga dihadiri oleh Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Bisnis PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Danar Dojoadhi, serta Executive Vice President dan Chief Executive Officer of Upstream Petronas Datuk Adif Zulkifli, bersama dengan Senior Vice President MPM Petronas, Datuk Ir. Bacho Pilong.
"Kami memiliki hubungan jangka panjang dengan Pertamina bahkan sebelum kelahiran Petronas, 50 tahun yang lalu, dan hari ini saya senang melihat bahwa Pertamina terus memperluas portofolionya dalam E&P Malaysia. Saya berharap upaya bersama ini terus memaksimalkan potensi yang belum tergali di blok-blok tersebut untuk mendukung transisi energi dengan membangun industri hulu yang semakin berkelanjutan," kata Datuk Bacho.
(Taufik Fajar)