Sri Mulyani melanjutkan, pada kuartal IV 2023 kekuatan ekonomi masih terjaga. Aktivitas manufaktur yang diukur dengan Purchasing Managers' Index (PMI) masih terus di atas 50, yang menandakan berada di zona ekspansi.
Kemudian neraca perdagangan Indonesia terus membukukan surplus selama 44 bulan beruntun. Kemudian penjualan ritel serta Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) masih stabil dan kuat.
Pertumbuhan ekonomi 2024, demikian Sri Mulyani, akan ditopang oleh aktivitas Pemilu yang akan meningkatkan konsumsi pemerintah, masyarakat, dan Lembaga Non-Profit yang Melayani Rumah Tangga (LNPRT). Faktor penyelesaian Proyek Strategis Nasional (PSN) juga akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi.
“Kita harap berdampak positif pada aktivitas konsumsi, konsumsi pemerintah dalam pelaksanaan pemilu sendiri, maupun dari masyarakat serta berlanjutnya pelaksanaan dan penyelesaian proyek-proyek strategis nasional pada 2024," ungkap dia.
(Taufik Fajar)