Menurutnya, kenaikan harga beras ini praktis menimbulkan reaksi ditingkahi konsumen. Ida mengaku banyak konsumen yang mulai menahan belanja beras hingga pemilu, karena khawatir harganya kembali turun pasca pencoblosan.
"Kalau beras harga tinggi gini pembeli bimbang, takut setelah pemilu ada penurunan harga," lanjutnya.
Senada dengan Ida, Penjual Beras lain di Pasar Induk Cipinang, Yono menambahkan kondisi harga perberasan pada tahun ini menjadi yang terburuk dibandingkan dengan kondisi-kondisi sebelumnya.
Yono sendiri menjual beras 2 jenis premium di pasar Cipinang yaitu beras Sumedang dan Bandung. Bahkan kedua harga beras tersebut saat ini sudah tembus Rp16.000/kg. Padahal harga sebelumnya hanya Rp13.000/kg, yang terjadi sekitar bulan Desember lalu.
"Emang enggak ada stok (jadi mahal). Harga tahun ini yang paling tinggi, sebelumnya belum pernah," pungkasnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)