JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi menaikkan kuota pupuk subsidi menjadi 9,55 juta ton. Sebelumnya alokasi kuota pupuk bersubsidi hanya 4,7 juta ton.
Keputusan resmi ini disampaikan Jokowi saat melakukan Rapat Terbatas (Ratas) di Istana Kepresidenan, Jakarta, hair ini.
“Alhamdulillah ada kabar baik untuk petani seluruh Indonesia, ini kabar baik untuk petani seluruh Indonesia, diputuskan dalam rapat atas arahan dan keputusan bapak Presiden, pupuk jumlah kuantum pupuk dari anggaran 2024 4,7 juta ton dinaikkan menjadi 9,55 juta ton,” ungkap Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman usai ratas bersama Presiden Jokowi, Senin (26/2/2024).
Amran mengatakan subsidi pupuk yang dianggarkan oleh pemerintah di tahun 2024 sama seperti tahun 2014 hingga 2018 yakni 9,55 juta ton. “Insya Allah petani tidak usah lagi risau dan khawatir tentang pupuk, Bapak Presiden sudah memenuhi kebutuhan petani seperti tahun 2014-2018. Juga kuantum pupuk 9,55 juta ton,” ujarnya.
Lebih lanjut, Presiden Jokowi juga akan memberikan diskon pupuk non subsidi sebesar 40% kepada petani.
“Insya Allah ada diskon nanti tanya pak Menteri BUMN,” ujar Amran.
Amran pun mengatakan bahwa peningkatan kuota pupuk subsidi sebanyak dua kali lipat ini sesuai dengan aspirasi para petani seluruh Indonesia.
“Tapi kebahagiaan kami hari ini, karena aspirasi petani seluruh Indonesia dipenuhi diputuskan di ratas tadi, pupuk naik 2 kali lipat jumlah kuantumnya," ujarnya.