Ekonomi Jepang dilaporkan tergelincir ke dalam resesi setelah dua kuartal mengalami kontraksi pada kuartal ketiga dan keempat tahun lalu.
Data pemerintah Jepang menunjukkan bahwa ekonomi negara tersebut menyusut pada tingkat tahunan sebesar 0,4 persen pada periode Oktober-Desember karena daya belanja yang lemah.
Menurut angka awal pemerintah, Produk Domestik Bruto (PDB) riil Jepang, yang merupakan nilai total barang dan jasa yang diproduksi di negara tersebut, menyusut sebesar 0,1% dari kuartal sebelumnya. Hal ini menandai kontraksi untuk kuartal kedua setelah penurunan sebesar 0,8% yang tercatat pada kuartal ketiga 2023.
Sementara itu, perekonomian Inggris dilaporkan mengalami kontraksi sebesar 0,1% pada kuartal III 2023. Kinerja ekonomi yang negatif ini berlanjut pada kuartal IV 2023 dengan penurunan sebesar 0,3%.
(Taufik Fajar)