Wall Street Ditutup Merosot Imbas Jelang Data Inflasi

JAKARTA - Wall Street ditutup sedikit lebih rendah pada perdagangan Rabu (28/2/2024) waktu setempat, sehari menjelang pembacaan inflasi penting yang dapat sangat mempengaruhi ekspektasi mengenai waktu penurunan suku bunga dari Federal Reserve.

Mengutip Reuters, Dow Jones Industrial Average (.DJI) turun 23,39 poin, atau 0,06%, menjadi 38,949.02, S&P 500 (.SPX) kehilangan 8,42 poin, atau 0,17%, menjadi 5,069.76 dan Nasdaq Composite ( .IXIC) kehilangan 87,56 poin, atau 0,55%, menjadi 15.947,74.

Indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE), yang merupakan ukuran inflasi pilihan The Fed, diperkirakan menunjukkan harga naik 0,3% lebih tinggi secara bulanan di bulan Januari.

Saham-saham telah berjuang untuk mempertahankan momentum kenaikan dalam beberapa hari terakhir menjelang rilis data tersebut setelah reli panjang mencapai puncaknya minggu lalu karena antusiasme terhadap potensi kecerdasan buatan (AI), yang dipicu oleh pendapatan kuartalan Nvidia (NVDA.O).

Bukti inflasi yang tinggi dalam data harga konsumen dan produsen baru-baru ini, perekonomian AS yang tangguh, dan komentar dari beberapa pejabat Fed telah menyebabkan pasar mengurangi ekspektasi, membuka tab baru bagi penurunan suku bunga pertama The Fed hingga bulan Juni dari bulan Maret.