MALANG - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Asosiasi Pelaku Reksa Dana dan Investasi Indonesia (APRDI) mengajak mahasiswa di Malang, berinvestasi keuangan. Produk investasi yang paling mudah untuk pemula yakni reksa dana.
"APRDI ikut berperan serta ikut mengenalkan sejak dini investasi kepada para mahasiswa, salah satunya yang kami edukasi juga mengenai reksa dana," ucap Dewan Eksekutif APRDI Mauldy R. Makmur, usai Seminar Pasar Modal di Universitas Brawijaya (UB) Malang, Kamis (29/2/2024).
Menurutnya, investasi dengan jenis reksa dana menjadi alternatif yang paling mudah dan murah, bagi para mahasiswa dengan keuangan terbatas. Makanya ia mengundang beberapa penyedia layanan investasi secara langsung, di antaranya MNC Asset Management, sebagai upaya para mahasiswa itu bisa berinteraksi dan mengenal langsung.
"Ya kami mengenalkan sarana investasi selain ada galeri investasi di kampus-kampus, kami juga mengenalkan investasi terkait untuk awam mulai dengan reksa dana. Reksa dana adalah salah satu investasi di pasar modal menjadi deversifikasi, dan sesuai dengan kelas mahasiswa yang dananya masih terbatas," bebernya.
Mauldy menyebut, saat ini minat mahasiswa di pasar modal dan investasi keuangan cukup tinggi di angka 53%. Bahkan ketika segmentasi umur hingga 40 tahun ada 80%, yang menginvestasikan uangnya.
"Minat mahasiswa sangat tinggi, kita lihat demografi di Pasar Modal Indonesia itu umur 30 (tahun) ke bawah mencapai 53%. Kalau kita tambahkan lagi dengan umur sampai 40 tahun itu, bahkan 80% dari seluruh investor pasar modal Indonesia. Jadi itulah minat investasi di Indonesia," ujarnya.