JAKARTA - Emiten minuman beralkohol PT Hatten Bali Tbk (WINE) membidik pasar di luar Bali. Emiten menargetkan peningkatan penjualan di luar Bali.
Direktur Hatten Bali Ketut Sumarwan mengatakan,saat ini porsi ex-Bali hanya 20% dari penjualan bersih. Sedangkan perseroan masih mengutamakan pasar Bali yaitu turis dari manca negara yang jumlahnya terus meningkat setelah pandemi berakhir.
“Kami menemukan demand yang bertumbuh pesat di luar Bali. Melalui social media juga dapat dilihat bahwa ‘minum wine’ semakin menjadi gaya hidup generasi milenial dan dunia bisnis, dengan demikian kami menargetkan kontribusi ex-Bali meningkat ke 30% tahun ini”, tuturnya, Rabu (6/3/2024).
Saat ini, perseroan juga semakin menarik perhatian kalangan milenial melalui media sosial.
“Kami merasa antusiasme masyarakat meningkat pesat untuk mengetahui tentang wine.”, tutur Corporate Training & Development Manager Widya.
Salah satu marketing approach WINE yang sering dilakukan adalah penyelenggaraan acara wine tasting. Di luar Bali, khususnya kota Jakarta, perseroan mencatat ada peningkatan penjualan terutama di Jakarta Selatan dan Jakarta Utara.
“Sekarang orang lebih senang melakukan aktivitas di restoran, kafe, bar dsg. Disamping itu penjualan online tetap stabil dengan market tersendiri. Kami sedang tingkatkan edukasi outlet-outlet kami supaya mereka lebih confident dengan produk Hatten supaya dapat memperluas jaringan distribusi”, kata Customer Relation Supervisor Bima.
Menurut Manajemen WINE, pertumbuhan kinerja tahun ini ditargetkan sekitar 20% untuk sales maupun laba. Ini dikarenakan pent-up demand pasar di masa covid yang meledak di tahun 2023 masih belum mencukupi, sehingga walaupun ada dampak ledakan permintaan (pent-up demand naik) dari tahun 2023, manajemen yakin target pertumbuhan tersebut dapat tercapai di tahun 2024.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)