Kapasitas pabrik mencapai 10 ton CPO per hari dan targetnya dalam satu hari menghasilkan 7 ton minyak makan merah.
Pembangunan pabrik minyak makan merah rencananya akan diimplementasikan ke pabrik kelapa sawit di seluruh Indonesia. Dengan begitu, diharapkan tidak ada lagi isu minyak goreng untuk masyarakat kecil.
“Selain itu, juga diharapkan bisa menyelesaikan masalah stunting serta pemberdayaan ekonomi masyarakat," tutur Ghani.
Keberadaan Pabrik Minyak Makan Merah dipandang sebagai solusi bagi petani rakyat, dimana mereka juga mendapatkan nilai tambah yang jauh lebih besar dibandingkan hanya menjual TBS. Dengan rata-rata kepemilikan sawit petani 2 hektare per keluarga, satu pabrik bisa melibatkan 500 keluarga petani untuk hilirisasi sawit.
(Feby Novalius)