Hal yang sama diungkapkan oleh perajin tahu lainnya, Mardi. Dia mengungkapkan, produksi tahu miliknya juga biasanya mengalami kenaikan hingga 30 persen saat Bulan Puasa.
"Kalau Bulan Puasa naik. Biasanya bikin tahun dari kedelai 50 kg, sekarang kita tambah 80 kg," jelas dia.
Dia menjelaskan, tahu yang diproduksinya adalah tahu mentah dan tahu goreng. Nah, tahu goreng ini yang biasanya menjadi bahan utama dari pembuatan tahun isi yang digoreng.
"Itu yang biasanya mengalami kenaikan," jelas dia.
Soal harga jual, dia menjelaskan, jika tahu mentah yang dia produksi dijual Rp45.000 per papan cetakan. Sementara untuk tahu goreng, dijual Rp85.000.
Osid dan Mardi merupakan nasabah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI). Mereka mendapatkan pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan kini telah menjadi debitur dari Kupedes, program pinjaman dengan bunga murah dari BRI.
(Widi Agustian)