JAKARTA - Perampokan dan pencurian merupakan peristiwa yang bisa saja sewaktu-waktu dialami oleh para agen BRILink. Pasalnya, ada saatnya para agen perbankan BRI ini memegang uang hasil transaksi yang lumayan nilainya.
Head of Department Micro Ecosystem BRI RO Jakarta 2, Wahyu Juwita memaparkan, pihaknya memberikan jaminan keamanan dana kepada agen BRILink melalui asuransi.
"Kita ada asuransi untuk para agen BRILink. Ini untuk keamanan dana," kata dia kepada Okezone di Kantornya, Jakarta.
BACA JUGA:
Untuk para agen BRILink dengan kategori pemula, dikenakan biaya sebesar Rp50.000 untuk mengakses asuransi ini. Maksimal dana yang ditanggung mencapai Rp25 juta. Artinya, jika agen mengalami pencurian atau perampokan, sebesar Rp25 juta dananya bisa dikembalikan oleh asuransi ini.
"Kami sudah bekerjasama dengan BRI Life dan BRI Insurance. Jadi ada asuransi Cash in Save (CIS) dan Cash in Transit (CIT)," jelas dia.
Dia menjelaskan, produk asuransi tersebut diberikan untuk mengcover jika terjadi insiden keamanan terhadap agen BRILink. "Asuransi itu untuk cash yang ada di tangan agen BRILink dan uang cash yang ada di tempat penyimpanan agen-agen BRILink akan aman," ucap Juwita.
BACA JUGA:
Salah satu agen BRILink di Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Dwi Indrawati memaparkan, dirinya juga mengakses asuransi untuk keamanan dananya tersebut. Tetapi, dirinya tidak dikenakan biaya untuk asuransi tersebut.
Pasalnya, BRI memberikan reward loyalty program untuk Agen-Agen yang sudah masuk kelas Juragan Jawara dengan minimal perputaran uang di atas Rp250 Juta. BRI memberikan Polis asuransi CIS secara gratis untuk periode 1 Tahun. Selama 2022 sampai dengan 2023 BRI telah memberikan 100 ribu polis gratis CIS kepada Agen BRILink.
"Saya tidak dikenakan biaya untuk asuransi karena saya masuk kelas Jawara," ucap dia.
Layanan Jemput Uang
Selain asuransi, BRI juga mengaplikasikan layanan jemput uang kepada agen BRILink. Dengan demikian, para agen akan lebih aman dan nyaman, karena tidak perlu untuk keluar menyetorkan dana cash hasil transaksi langsung ke kantor cabang BRI.
"Saya tidak pernah ke bank, sekarang di BRI sudah sistem uang cash dijemput oleh petugas," ungkap Dwi.
Dia melanjutkan, dengan sistem jemput uang oleh petugas bank ini, agen langsung diberikan buktinya ketika dana cash diserahkan.
Dirinya memang tidak mematok secara terjadwal untuk menyerahkan dananya. Ketika dana cash hasil transaksinya mencapai sekira Rp30 juta, dia akan menghubungi petugas untuk menjemput dana tersebut.
"Asal punya dana cash untuk disetir, tinggal telepon. Kalau sekarang ini, di EDC memang sudah ada fitur khusus untuk mengambil dana. Sebelum itu ada, kita juga sudah diambilkan (dijemput) dananya," jelas dia.