Lebaran, Menguntungkan atau Tidak untuk Agen BRILink?

BOGOR - Momen bahagia di Bulan Ramadan dan Idul Fitri tampaknya tidak berimbas baik pada bisnis BRILink, khususnya yang berada di Jabodetabek. Usaha keagenan ini cenderung menurun pada momentum tersebut.

"Kalau Lebaran itu turun," jelas salah satu agen BRILink di Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Dwi Indrawati kepada Okezone.

 BACA JUGA:

Dia menuturkan, penyebab penurunan itu adalah karena aktivitas pulang kampung yang dilakukan banyak masyarakat. "Kan banyak orang yang kerja di proyek. Itu biasanya pada pulang kampung," ungkap dia.

Secara historikal, Dwi yang sudah menjadi agen selama tujuh tahun ini mengungkapkan, turunnya transaksi akan terasa sejak bulan puasa. Dan penurunan akan semakin terasa saat musim mudik sudah berlangsung.

Walau begitu, dia menyebutkan jika penurunan yang terjadi tidak terlalu signifikan. Setelah fase mudik berakhir, transaksi akan berjalan dengan normal lagi.

"Paling turun 25 persen. Karena kita ada gerai yang posisinya di pinggir jalan. Jadi banyak orang lewat. Banyak orang ambil tunai, ada yang transfer dan lain-lain juga," kata dia.

 BACA JUGA:

Pada kondisi normal, dirinya menjelaskan jika transaksi yang dia catatkan bisa mencapai 70 transaksi per hari.

"Sekarang ini ada yang transaksi dari rumah. Tapi lebih banyak dari toko yang di pinggir jalan itu. Total transaksinya mencapai 70 transaksi setiap hari," ungkap Iin.

Head of Department Micro Ecosystem RO Jakarta 2, Wahyu Juwita mengakui hal yang sama. Transaksi di BRILink memang cenderung mengalami kenaikan pada saat Lebaran.

"Secara historikal memang turun," kata dia.

Walau begitu, saat awal-awal bulan Ramadan, dia mengatakan jika transaksi masih akan mengalami kenaikan.