"GNPIP tahun 2024 juga tetap memperkuat komitmen untuk melakukan quick win atau stabilisasi harga jangka pendek di pasar," lanjutnya.
Selain faktor permintaan, inflasi pangan menjelang idul fitri juga berpotensi disebabkan oleh faktor cuaca dan perubahan iklim. El Nino yang melanda akhir tahun lalu membuat keterlambatan musim tanam, dan akhirnya berdampak pada keterlambatan musim panen.
Sehingga ketika musim panen terlambat, otomatis stok beras berkurang, disatu sisi ada permintaan bulanan yang jumlahnya tetap bahkan lebih banyak. Fenomena inilah yang membuat kondisi harga beras di pasar menjadi lebih mahal, terutama menjelang idul fitri.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)