Renault dan VinFast Siap Investasi Kendaraan Listrik di Indonesia

Feby Novalius, Jurnalis
Jum'at 29 Maret 2024 13:11 WIB
Menperin Ungkap Rencana Renault dan VinFast Investasi Kendaraan Listrik. (Foto:Okezone.com/Feby)
Share :

JAKARTA - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan bawa perusahaan mobil Prancis, Renault dan produsen mobil Vietnam, VinFast siap melakukan investasi di Indonesia.

Kemenperin juga sudah melakukan pembicaraan serius dengan kedua perusahaan tersebut yang menyatakan berkomitmen untuk berinvestasi guna meningkatkan ekosistem kendaraan listrik (electric vehicle/EV) di tanah air.

"Sekarang sedang mencari lahan untuk VinFast, tapi juga di Eropa kita di Prancis ada Renault. Renault juga kita sudah ketemu dan mereka sudah siap untuk melakukan investasi EV di Indonesia," kata Agus, dikutip dari Antara, Jumat (29/3/2024).

Dia mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan insentif yang dibutuhkan agar kedua perusahaan tersebut bisa masuk ke pasar domestik.

"Mereka minta agar bisa memasukkan beberapa produk jenis yang sama, tapi mereka diberikan kesempatan untuk tes pasar. Jadi, insentif sudah nggak ada lagi yang mereka minta, karena yang diminta sudah ada semua di kebijakan," ujarnya.

Sebelumnya, Menperin juga menyampaikan pemerintah telah menyiapkan insentif bagi para investor supaya mau membangun pabrik mobil listrik di Indonesia.

Dia mengatakan Indonesia memang memiliki empat pabrik mobil listrik yakni milik Wuling, DFSK, Hyundai, dan Chery, namun kapasitas produksi dari keempat pabrik tersebut masih rendah.

Menurutnya, pembangunan pabrik mobil listrik di dalam negeri dibutuhkan untuk mencapai target serapan pasar kendaraan, serta agar Indonesia bisa bersaing di pasar internasional.

Selain itu, industri otomotif di dalam negeri ditargetkan dapat memproduksi sembilan juta unit sepeda motor listrik roda dua dan tiga, serta 600 ribu unit mobil dan bus listrik.

Target tersebut diharapkan dapat berkontribusi terhadap pengurangan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) sebesar 21,65 juta barel atau setara pengurangan emisi CO2 sebanyak 7,9 juta ton secara total.

(Feby Novalius)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya