Waspada! BI Temukan Ribuan Lembar Uang Palsu Rp107 Miliar Jelang Lebaran

Avirista Midaada, Jurnalis
Selasa 02 April 2024 10:19 WIB
Waspada peredaran uang palsu (Foto: Okezone)
Share :

MALANG - Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Malang mencatat peredaran uang palsu mengalami peningkatan jelang Hari Raya Idul Fitri. Peningkatan ini mulai terjadi sejak bulan Maret lalu dari laporan sejumlah bank di wilayah kerja (Wilker) BI Kantor Perwakilan Malang, yang meliputi Malang kota dan kabupaten, Kota Batu, Pasuruan kota dan kabupaten, serta Probolinggo kota dan kabupaten.

Kepala BI Kantor Perwakilan Malang Febriana menuturkan, dari laporan uang palsu (upal) yang masuk pada Maret 2024 akhir, setidaknya ada kenaikan hingga 391%. Pecahan Rp100.000 menjadi terbanyak yang ditemukan peredaran upal, dimana di Maret 2024 saja ada setidaknya 1.077 lembar, atau jika dirupiahkan mencapai Rp107,7 miliar.

"Ada peningkatan temuan sebanyak 391% di Maret ini. Berdasarkan data kami di bulan Februari kemarin ada 227 lembar, di Januari ada 438 lembar. Jadi kalkulasi biasanya," ucap Febriana, saat pemaparan Bincang Santai Bersama Awak Media, pada Senin malam (1/4/2024).

Febriana mengakui bila pecahan uang Rp100.000 menjadi yang banyak ditemukan upal, disusul dengan pecahan Rp50.000, dan sisanya pecahan lainnya. Jumlah itu merupakan laporan dan bukti yang dikumpulkan oleh sejumlah bank - bank, dan dari aparat penegak hukum (APH) kepolisian selama tiga bulan terakhir.

"Tadi kan (laporannya) mulai Januari, bisa jadi Januari itu kan dikumpulkan tahun lalu, baru dilaporkan ke Bank Indonesia Januari. Karena bank-bank itu beda-beda, ada yang dikumpulin dulu, ada yang langsung," terangnya.

Tapi secara keseluruhan dibandingkan tahun 2023 lalu pertumbuhan upal, belum dapat dikatakan ada peningkatan. Sebab dari data di Januari hingga Maret 2023 lalu penemuannya masih di angka 300 sampai 600 lembar saja, khusus untuk pecahan Rp100.000.

"Kalau secara tahunan masih belum masih di bawah tahun lalu. Saya harap sih nggak tambah, itu berkurang dari tahun lalu jumlah akumulasinya," ungkap dia.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya