Pembuat chip Nvidia, misalnya, naik 78% pada tahun 2024, sementara Tesla (TSLA.O), sahamnya turun lebih dari 30% karena kekhawatiran atas margin dan permintaannya. Produsen kendaraan listrik tersebut telah membatalkan mobil murah yang telah lama dijanjikan oleh para investor untuk mendorong pertumbuhannya menjadi produsen mobil pasar massal, Reuters melaporkan pada hari Jumat.
“Bisnis-bisnis ini sekarang perlu membenarkan penilaian yang tinggi ini,” kata Bryant VanCronkhite, manajer portofolio di Allspring Global Investments. “Pasar mencari setiap perusahaan untuk membicarakan faktor pendorong permintaan mereka dan mengartikulasikan apa yang mereka lihat di masa depan.”
Pada saat yang sama, investor akan mengamati apakah bukti berlanjutnya kekuatan perekonomian AS tercermin dari peningkatan pendapatan dan pendapatan sektor industri, energi, dan sektor lain yang terkait erat dengan pertumbuhan. Saham-saham perusahaan-perusahaan ini sebagian besar berkinerja baik tahun ini dalam reli yang melampaui nama-nama teknologi dan pertumbuhan.
“Jika perekonomian AS mulai bangkit dari sini, Anda memerlukan paparan terhadap industri-industri dengan pasar akhir ekonomi riil,” kata Justin Menne, kepala ekuitas AS untuk Harbour Capital Advisors, yang merupakan pemegang saham perusahaan energi yang kelebihan berat badan.
Kepala Strategi Investasi Charles Schwab, Liz Ann Sonders mengharapkan “hukuman” bagi perusahaan yang gagal memenuhi ekspektasi.
“Apa yang penting di luar beat rate adalah cerita margin,” katanya.
Seperti biasa, The Fed akan selalu menjadi perhatian investor. Musim pendapatan yang kuat dan ekspektasi meningkatnya tekanan harga dari perusahaan-perusahaan dapat dilihat sebagai bukti lebih lanjut bahwa perekonomian terlalu kuat bagi bank sentral untuk menurunkan suku bunga tanpa menimbulkan risiko rebound inflasi.
Angka ketenagakerjaan AS pada bulan Maret mendukung narasi tersebut. Nonfarm payrolls meningkat sebanyak 303.000 pekerjaan pada bulan lalu, jauh di atas ekspektasi. Pasar berjangka menunjukkan investor memperkirakan The Fed akan menurunkan suku bunga sekitar 70 basis poin tahun ini, dibandingkan dengan 150 basis poin yang mereka perhitungkan pada bulan Januari.
Namun pendapatan yang lebih lemah dapat mengindikasikan lemahnya kekuatan perekonomian. Beberapa investor percaya hal ini dapat mendorong The Fed untuk melonggarkan kebijakan moneternya.
“Kabar buruk itu sebenarnya bisa menjadi kabar baik bagi pasar karena hal itu mengarah pada penurunan suku bunga The Fed yang diharapkan semua orang,” kata Kevin Mahn, kepala investasi di Hennion & Walsh Asset Management.
(Dani Jumadil Akhir)