Yellen menambahkan, pihaknya telah menjelaskan bahwa Presiden Biden dan saya tidak akan menerima realitas seperti itu lagi.”
Ketika pasar global dibanjiri produk-produk China yang harganya dibuat sangat murah, lanjutnya. “kelangsungan hidup perusahaan-perusahaan Amerika dan perusahaan-perusahaan asing lainnya jadi dipertanyakan,” katanya.
Yellen mengatakan dialognya dengan para pejabat China telah memajukan kepentingan Amerika dan bahwa AS khawatir ekses kapasitas industri itu dirasakan juga oleh para sekutu di Eropa, Jepang, Meksiko, Filipina dan negara-negara berkembang lainnya.
Parlemen China, Kongres Rakyat Nasional, pada Maret lalu mengatakan pemerintah akan mengambil langkah-langkah untuk membatasi kapasitas industri yang berlebihan.
Tetapi Beijing mengatakan fokus AS dan Eropa belakangan ini mengenai risiko dari kapasitas berlebihan China terhadap negara-negara lain keliru.
Para pejabat China mengatakan kritik tersebut meremehkan inovasi perusahaan-perusahaan mereka dalam berbagai industri penting dan melebih-lebihkan pentingnya dukungan negara dalam mendorong pertumbuhan mereka.
Mereka juga mengatakan tarif atau pembatasan perdagangan lainnya akan membuat konsumen global kehilangan alternatif energi ramah lingkungan yang penting untuk memenuhi target iklim global.
Baca Selengkapnya: AS Kapok! Tak Akan Terima Impor China yang Hancurkan Industri
(Taufik Fajar)