Dampak Serangan Iran ke Israel, Menteri ESDM Hitung Dampak Kenaikan Harga BBM

Atikah Umiyani, Jurnalis
Selasa 16 April 2024 16:02 WIB
Dampak serangan Iran ke Israel (Foto: Shutterstock)
Share :

JAKARTA - Menteri ESDM Arifin Tasrif mengungkap dampak perang Iran vs Israel terhadap harga bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia.

"Kalau USD1 (harga minyak) naik itu kan ada balance antara pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan pengeluaran subsidi dan kompensasi, jadi kalau sama BBM ini naiknya luar biasa," jelas Arifin ditemui usai rapat terbatas (ratas) di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (16/4/2024).

Selain itu, Arifin menuturkan, setiap kenaikan harga minyak per US$1, maka subsidi dan kompensasi untuk BBM bisa naik sekitar Rp3,5 sampai Rp4 triliun.

"Belum lagi kalau Rupiah tiap naik USD1, Rp100 rupiah juga cukup besar. Makanya kita harus hemat energi, efisiensi energi ini harus terus di canangkan di kerjain dan diprogramkan," tutur Arifin.

Oleh sebab itu Arifin berharap agar eskalasi konflik antara Iran dan Israel ini tidak berkelanjutan karena bisa mengerek harga minyak tersebut.

"Jangan sampai eskalasi berkelanjutan makanya, semua negara-negara berupaya supaya jangan terjadi eskalasi berkelanjutan," tegas Arifin.

Dalam kesempatan ini, Arifin juga memastikan harga BBM di Indonesia tidak akan naik hingga Juni 2024 meski saat ini harga minyak dunia sedang bergejolak imbas memanasnya konflik di Timur Tengah tersebut.

Arifin juga menjamin bahwa stok BBM sampai saat ini juga masih dalam kondisi aman. Oleh karena ia berharap agar tidak ada eskalasi konflik Iran dan Israel.

"Sekarang kita tahan, sementara stok aman. Tapi kita lihat perkembangannya ke depan, ya mudah-mudahan tidak ada eskalasi konflik Iran-Israel," pungkas Arifin.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya