Satu lagi emiten andalan Lo Kheng Hong adalah Gajah Tunggal. Ia mengoleksi 180.001.000 saham GJTL atau 5,17%. Nilai kepemilikannya berjumlah Rp 101,7 miliar karena GJTL diparkir di Rp 565
Karena itu, total kepemilikan Pak Lo atas empat saham di atas mencapai Rp 552,41 miliar. Belum lagi Pak Lo tentu mengoleksi saham-saham yang kepemilikannya masih di bawah 5% dan datanya masih sulit untuk terdeteksi.
Investor kawakan Lo Kheng Hong pertama kali membeli saham pada tahun 1989 atau saat dirinya berusia 30 tahun. Artinya pada awal 2023 ini, ia berinvestasi sudah hampir 34 tahun.
Ketika itu, Lo Kheng Hong masih bekerja di bank. Sejak pertama kali menebus saham, Lo Kheng Hong tidak pernah berhenti investasi. Hingga akhirnya pada tahun 1996, dia memutuskan keluar dari bank tempatnya bekerja.
Lo Kheng Hong kembali menceritakan pengalaman berinvestasi saham di acara peresmian Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia (GI BEI) Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang (FE UNP) pada September 2022.
(Dani Jumadil Akhir)