Saham Big Caps Turun, IHSG Diprediksi Kembali Melemah

Anggie Ariesta, Jurnalis
Rabu 17 April 2024 07:54 WIB
IHSG Diprediksi Melemah Hari Ini. (Foto: Okezone.com/MPI)
Share :

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi masih di zona merah hari ini. Indeks saham akan berada di level 7.122–7.300.

Pengamat Pasar Modal William Hartanto mengatakan, dari perdagangan sebelumnya, panic selling terjadi pada perdagangan kemarin berhubungan dengan sentimen pelemahan rupiah terhadap USD.

"Pada kondisi ini, saham-saham big caps akan mengalami pelemahan dan membebani IHSG, dan sektor yang memiliki korelasi terbalik dengan IHSG seperti komoditas akan mengalami penguatan," tulis William dalam analisisnya, Rabu (17/4/2024).

Secara teknikal, IHSG memiliki pola head & shoulders dengan neckline pada 7122.

"Melihat kemampuan pertahanan IHSG pada level ini hingga penutupan perdagangan hari Selasa kemarin, maka bisa dikatakan bahwa IHSG masih dalam kondisi 'aman'," katanya.

Sedangkan untuk sentimen, belum ada sentimen baru yang perlu diperhatikan saat ini.

Sebelumnya, IHSG ditutup melemah sebesar -122.07 poin (-1.68%) menuju 7164,80 pada perdagangan hari Selasa 16 April 2024.

Sebanyak 165 saham menguat, 457 saham menurun, dan 175 saham tidak mengalami perubahan harga pada perdagangan kemarin. Nilai transaksi mencapai 21.8T (all market).

Berikut beberapa saham yang direkomendasikan secara teknikal.

SUNI, buy, support 412, resistance 452.

Trend following dengan posisi candlestick menguat di atas MA5 dan MA20.

UNIQ, buy, support 384, posisi harga all time high.

Trend following dengan posisi candlestick menguat di atas MA5 dan MA20.

TLKM, wait and see, support 3000, resistance 3420.

Potensi pelemahan menuju 3000, level 3420 menjadi target karena terbentuknya gap pada tanggal 16 April 2024.

MBMA, buy, support 555, resistance 710.

Potensi penguatan ditandai dengan golden cross MA5 dan MA20.

(Feby Novalius)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya