Dikatakan Tutuka, apabila ICP sesuai dengan perkirakan yakni US$ 100 per barel dengan kurs Rp15.900, maka subsidi dan kompensasi BBM naik menjadi Rp250 triliun dari sebelumnya yang saya lihat sekarang diasumsikan dalam APBN 2024 sebesar Rp161 triliun. Kemudian untuk LPG menjadi Rp106 triliun dari asumsi dalam APBN 2024 sebesar Rp83,3 triliun
"Nah tentunya totalnya ini akan sangat besar kalau kita totalkan itu bisa sampai Rp213 triliun, total subsidi kompensasi baik BBM maupun LPG. Nah kalau (ICP) naik ke USD110 ni akan menjadi jauh lebih besar totalnya mungkin sekitar USD350 t nanti menjadinya," terang Tutuka ketika ditemui usai Halal Bihalal di Kementerian ESDM.
(Taufik Fajar)