Selain itu, dukungan juga diwujudkan oleh Tiongkok melalui beberapa hal, seperti multi track financing services, perhatian lebih kepada K3L khususnya pada industri smelter, serta inovasi dalam penerapan Environmental, Social, Governance (ESG).
"Ketiga, saya perlu sampaikan terkait realisasi investasi terkait agrikultur dan kemaritiman dewi mewujudkan ketahanan pangan cukup mendesak dilakukan. Dengan kolaborasi dalam adopsi modelling Tiongkok dalam bidang riset, teknologi pertanian dan penguatan kualitas produk pertanian terutama untuk padi, tanaman hortikultura,dan buah buahan terutama durian," ujarnya.
Guna memastikan kerjasama ini terus berlanjut dan semakin erat ke depannya, Kamisemua sepakat agar task force yang sudah dibentuk dapat menindaklanjuti kerja sama strategis ini dalam waktu dekat.
"Dengan begitu misi besar kedua negara untuk mendorong pembangunan berbasis komunitas di masa depan dapat kami capai bersama," tandasnya.
(Feby Novalius)