Diketahui sebelumnya, Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi menyatakan sisa impor jagung tahun ini tidak akan dilanjutkan. Hal ini dilakukan apabila pemerintah menghendaki perusahaan menghentikan impor komoditas tersebut.
Adapun, Kementerian Pertanian (Kementan) melarang adanya impor jagung, kebijakan ini mulai diterapkan sejak pekan kedua Maret kemarin. Sebagai gantinya, Bulog diminta menyerap 500.000 ton jagung di dalam negeri, sejalan dengan proyeksi panen raya yang baik.
“Pada saat sekarang pemerintah menghentikan ya kita berhenti (impor),” ujar Bayu dikutip Selasa (19/3/2024).
(Feby Novalius)