"Selesai itu, butuh waktu setengah jam sampai satu jam, saya mulai melihat appointment saya. Saya mulai persiapkan. Misal, saya akan bertemu si A jam 9, si B jam 11, saya sudah tahu bagaimana menghadapi si A, bagaimana menghadapi si B. Saya atur hidup saya super disiplin, bukan disiplin," lanjutnya.
Tahir mengatakan bahwa siang hari harus dimanfaatkan sepenuhnya untuk bekerja. Ia juga mengaku bahwa makan malam bersama keluarga merupakan agenda penting yang tidak akan ia lewatkan.
Pada malam hari, tidak ada kegiatan lain di luar pekerjaan yang dilakukan Tahir
“Saya malam tidak hangout, Saya mengoleksi wine, tapi saya tidak mengkonsumsinya, saya mengoleksi hanya untuk kesenangan. Saya tidak mau bicara dagang di malam. Dinner saya pulang karena kesempatan untuk makan dengan istri dan anak. Saya lihat TV 1-2 jam, tidur cepat di jam 20.30 atau jam 21.00," ujarnya.
Tahir mengatakan bahwa meskipun hidupnya datar, ia memiliki tanggung jawab di pundaknya. Ditengah harinya yang padat, ia tetap memperhatikan perkembangan anak, cucu, serta anggota keluarganya
Ia menyebut bahwa beberapa cucunya kini sudah mendapatkan gelar sarjana dari universitas ternama di dunia mulai dari Imperial College London hingga Stanford University.
"Saya genapkan anak-anak saya, sekarang saya mulai perhatikan pertumbuhan cucu-cucu saya. Puji Tuhan, cucu saya satu di ufc, satu di Yale, satu di Stanford, satu di Imperial College London. Saya lihat dan saya bina bagaimana mereka bertumbuh. Inilah disiplin dan inilah tanggung jawab!" ujarnya.
Baca selengkapnya: Ternyata Ini Rutinitas Miliarder yang Jadi Pejabat Terkaya di Indonesia
(Taufik Fajar)