Pada kesempatan itu, Kepala Negara juga sempat mengapresiasi langkah BRI dalam mengembangkan layanan perbankan digital hingga tingkat terbawah, dengan mengelola sekitar 740 ribu agen BRILink dengan transaksi tahunan mencapai Rp1.400 triliun.
Hal ini dinilai dapat memudahkan akses keuangan bagi pelaku UMKM sekaligus mengurangi dominasi rentenir dan memperkuat sektor keuangan mikro.
“Ngurusi urusan yang kecil-kecil yang sebelumnya diurusi oleh rentenir-rentenir, dari diurusi oleh Bank Thitil di mana-mana, sekarang diambil alih oleh BRI, ini juga yang harus kita apresiasi,” ujarnya.
(Rani Hardjanti)