JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyoroti manajemen PT Sepatu Bata Tbk (BATA) terkait penutupan pabrik di Purwakarta, Jawa Barat.
Penghentian fasilitas produksi menjadi perhatian investor pasar modal, mau di bawa ke mana perusahaan yang pernah eksis di masanya itu.
Efektif hingga 30 April 2024, pemegang saham publik masih menguasai 220,31 juta saham BATA atau setara 16,95% dari total saham. yang dikeluarkan perusahaan.
Sementara mayoritas masih dikuasai pemegang saham pengendali yakni BAFIN (Nederland) B.V mencapai 82,01%.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan pihaknya telah meminta tanggapan perusahaan terkait ‘going concern’ perusahaan ke depan.
“Kami sudah meminta penjelasan kepada BATA, dan mohon ditunggu jawabannya,” kata Nyoman saat ditemui di Gedung BEI, Rabu (8/5/2024).