JAKARTA - Profesi tukang parkir sering kali menjadi topik perbincangan masyarakat. Terlihat sebagai pekerjaan sederhana, ternyata profesi ini memiliki beragam fakta mulai dari kesulitan mencari pekerjaan hingga risiko hukuman penjara.
Keberadaan juru parkir kerap membuat masyarakat resah dengan tingkah yang diperbuatnya. Banyak warganet yang mengeluhkan juru parkir contohnya di minimarket, hanya bertingkah semaunya.
Terkadang juru parkir hanya muncul pada saat pemilik kendaraan keluar dari minimarket yang kemudian jukir hanya meniup peluit untuk meminta uang parkir.
Maka dari itu berdasarkan penelusuran Okezone, Minggu (12/5/2024), berikut 3 fakta tukang parkir dari susah cari pekerjaan hingga bisa di penjara:
1. Tukang Parkir Susah Cari Kerja
Banyak tukang parkir berasal dari latar belakang ekonomi yang sulit sehingga kesulitan untuk mencari pekerjaan lainnya.
Sehingga masih banyak tukang parkir yang memanfaatkan lahan parkir salah satunya minimarket untuk mencari nafkah, padahal terdapat peraturan yang sudah menetapkan bahwa konsumen minimarket tidak dikenai biaya parkir.
Seorang tukang parkir yakni Kaharudin yang bekerja di daerah Lubang Buaya, Jakarta Timur, saat diwawancarai mengatakan belum mengetahui rencana penertiban parkir liar.