Untuk itu, Pemerintah diharapkan dapat menyusun Standar Nasional Indonesia (SNI) bangunan rumah modular berbasis baja ringan. Pemerintah juga diharapkan dapat melibatkan komunitas dalam penyusunan tersebut.
Hal itu bertujuan untuk memudahkan industri, desainer, dan jasa konstruksi dalam membangun hunian yang lolos kriteria kebijakan gedung hijau dan bangunan cerdas yang disusun oleh Pemerintah. Dengan begitu, kejaran target perumahan nasional dapat segera tercapai secara kuantitas, sekaligus bisa mengantongi kredibilitas hijau dan cerdas yang berkontribusi kepada penurunan gas rumah kaca (GRK).
“Kami berharap dapat memberikan masukan dan berkontribusi dalam penyusunan prototype rumah hijau dan cerdas,” katanya.
(Dani Jumadil Akhir)