JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berharap seluruh Recognized Security Organization (RSO) mengembangkan langkah baru terkait mitigasi ancaman dan mengedukasi seluruh personel yang terlibat dalam pengamanan kapal dan fasilitas pelabuhan terkait penanganan cyber security di wilayah perairan Indonesia.
“Saat ini perkembangan terbaru yang harus menjadi perhatian bersama dalam pengamanan kapal dan juga fasilitas pelabuhan adalah penanganan cyber security,” kata Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Ditjen Perhubungan Laut, Kemenhub Jon Kenedi dalam keterangan di Jakarta, Minggu (19/5/2024).
Hal tersebut disampaikan saat menutup kegiatan Temu Teknis RSO di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Tahun Anggaran 2024 di Batam.
Recognized Security Organization (RSO) adalah penunjukan atau penetapan yang diberikan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Laut melalui Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai kepada Badan Usaha yang mempunyai keahlian khusus serta mempunyai pengetahuan di bidang pengamanan, perkapalan dan operasional pelabuhan.
Menurutnya, temu teknis RSO merupakan salah satu sarana berdiskusi, bertukar pikiran dan bertukar pengalaman terkait perkembangan implementasi kode Ketentuan Internasional Keamanan Kapal dan Fasilitas Pelabuhan (ISPS Code) di masa sekarang dan di masa yang akan datang berdasarkan perkembangan perekonomian dan perdagangan di Indonesia, yang erat kaitannya dengan ancaman keamanan dan fasilitas pelabuhan yang dimasuki kapal asing maupun kapal berbendera Indonesia yang akan berlayar ke luar negeri.