OIKN sendiri pada tahun lalu sudah melakukan uji coba taksi terbang di Bandara Budiarto Curug, Tangerang, di mana taksi terbang yang diuji coba tersebut berasal dari perusahaan China yang berkapasitas dua orang.
Sedangkan taksi terbang yang nanti diuji coba di Samarinda ini memiliki kapasitas besar yang dapat mengangkut lima orang.
Taksi terbang ini berpotensi untuk menjadi moda transportasi publik, karena menggunakan baterai sebagai sumber energinya dimana tenaga baterai ini memungkinkan taksi terbang untuk sekali mengudara hingga jarak 100 km.
Taksi terbang ini juga dapat menjadi moda transportasi udara dari IKN ke Balikpapan, Kalimantan Timur atau Palu, Sulawesi Tengah sehingga masyarakat tidak perlu lagi singgah ke Makassar atau Jakarta dengan penerbangan konvensional, namun bisa langsung ke tujuan dengan menggunakan taksi terbang.
OIKN sendiri sedang melakukan evaluasi, membahas dan melakukan perhitungan ekonomis agar taksi terbang di IKN dapat terjangkau bagi masyarakat luas.
(Dani Jumadil Akhir)