Boikot Produk Pro Israel Berpengaruh ke Bisnis Starbucks?

Saskia Adelina Ananda, Jurnalis
Jum'at 14 Juni 2024 10:23 WIB
Produk Pro Israel Diboikot (Foto: Okezone)
Share :

Apakah fatwa MUI ini akan diikuti umat Islam di Indonesia?

Direktur Eksekutif Center of Reform on Economic (CORE) Indonesia, Mohammad Faisal, ragu semua umat Islam di Indonesia akan mengikuti fatwa MUI tersebut.

Dia menilai masyarakat Indonesia sudah memiliki ketergantungan dengan produk-produk tersebut.

"Produknya kan banyak dan bervariasi, termasuk produk-produk yang digunakan sehari-hari. Seperti sabun, pasta gigi, makanan, minuman, dan lain-lain," ujar Mohammad Faisal.

"Selain itu ketaatan masyarakat utamanya Muslim untuk mengikuti fatwa MUI berbeda-beda. Masing-masing ada yang menganggap enteng, serius, atau ada yang serius tapi tidak bisa meninggalkan [produk itu]. Sehingga sudah tersaring lagi orang-orang yang boikot," sambungnya.

Itu sebabnya dia memperkirakan dampak seruan boikot ini tidak akan terlalu besar. Kecuali jika semakin banyak yang mengikuti fatwa tersebut dan berlangsung lama.

"Kalau itu mungkin bisa menurunkan penjualan dan menyebabkan PHK."

Menurut Faisal, ketimbang memboikot, sebaiknya masyarakat yang mendukung Palestina memberikan dukungan dalam bentuk uang yang nantinya disumbangkan untuk membangun fasilitas umum yang hancur lebur digempur militer Israel.

Apa tanggapan pemerintah dan konsumen?

Sejauh ini belum ada pernyataan resmi dari pemerintah yang mendukung aksi boikot produk Israel.

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, berkata aksi tersebut adalah pilihan masyarakat.

"Itu terserah masyarakat, tapi apakah itu membantu ya? Silakan saja," kata Zulkifli kepada wartawan.

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya