JAKARTA - Perusahaan pakaian olah raga Jerman, Adidas mengadakan penyelidikan terhadap dugaan suap besar-besaran di China, setelah karyawan seniornya dituduh menggelapkan jutaan dolar, lapor harian Financial Times hari Minggu (16/5/2024).
Sebuah surat, yang diduga ditulis oleh karyawan Adidas China, menuduh beberapa karyawan China menyebutkan namanya, harian itu melaporkan.
Mereka yang dituduh, termasuk seorang eksekutif perusahaan yang terlibat dengan anggaran pemasaran Adidas di China, yang dikatakan berjumlah USD268 juta per tahun.
Manajer Adidas China lainnya disebutkan telah menerima jutaan uang tunai dari pemasok, dan barang-barang fisik seperti real estate.
Surat yang diposting bulan ini di platform media sosial China Xiaohongshu, tidak lagi terlihat di situs web itu pada hari Minggu, namun salinannya, yang keasliannya tidak dapat diverifikasi oleh kantor berita AFP, telah diposting di beberapa akun.