BI Tahan Suku Bunga Acuan 6,25%, Rupiah Ditutup Melemah ke Rp16.430/USD

Anggie Ariesta, Jurnalis
Kamis 20 Juni 2024 15:57 WIB
Rupiah melemah hari ini. (Foto: Okezone)
Share :

BI Tahan Suku Bunga Acuan 6,25%, Rupiah Ditutup Melemah ke Rp16.430/USD

JAKARTA - Nilai tukar (kurs) rupiah ditutup melemah 65 poin atau 0,40% ke level Rp16.430 setelah sebelumnya di Rp16.365 per dolar AS pada perdagangan hari ini, Kamis (20/6/2024). Berdasarkan data Bloomberg, rupiah sempat dibuka pada level Rp16.390 per dolar AS.

Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi mengatakan, para pedagang menunggu lebih banyak petunjuk kebijakan AS, sementara Bank of England akan melakukan pertemuan, di mana suku bunga diperkirakan tidak berubah.

"Selain BoE, investor juga akan mengamati keputusan bank sentral Swiss dan Norwegia pada hari Kamis untuk menentukan prospek suku bunga global," tulis Ibrahim dalam risetnya.

Data pada hari Rabu menunjukkan inflasi Inggris kembali ke target 2 persen untuk pertama kalinya dalam hampir tiga tahun pada bulan Mei, namun tekanan harga yang kuat mengesampingkan penurunan suku bunga menjelang pemilu bulan depan.

Sebagian besar ekonom dalam jajak pendapat Reuters minggu lalu memperkirakan bank sentral akan mulai menurunkan suku bunga pada bulan Agustus, namun pasar hanya melihat peluang 30 persen untuk penurunan suku bunga di bulan Agustus dan berpikir bahwa langkah pertama kemungkinan besar akan dilakukan pada bulan September atau November.

Pasar telah memperkirakan pelonggaran BoE sebesar 43 basis poin tahun ini. Di sisi lain, Bank Nasional Swiss diperkirakan akan menurunkan suku bunga kebijakan utamanya sebesar 25 basis poin untuk pertemuan kedua berturut-turut. Bank sentral Norwegia kemungkinan tidak akan mengubah suku bunga kebijakan utamanya.

Selain itu, pasar AS ditutup pada hari Rabu dan Pada tingkat makro, investor mencari isyarat baru mengenai kapan Federal Reserve akan memulai siklus pelonggaran kebijakannya setelah bank sentral pada pekan lalu memproyeksikan hanya satu kali penurunan suku bunga pada tahun ini dan para pembuat kebijakan pada pekan ini juga bersikap hati-hati.

Dari sentimen domestik, Bank Indonesia (BI) kembali mempertahankan suku bunga acuan atau BI Rate di level 6,25 persen dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang berlangsung pada 20-21 Juni 2024. Sedangkan suku bunga Deposit Facility naik ke posisi 5,50 persen dan suku bunga Lending Facility sebesar 7 persen.

Keputusan ini konsisten dengan kebijakan moneter pro stabilitas sebagian langkah preemptive dan forward looking untuk pastikan inflasi sesuai sasaran 2,5 plus minus 1% pada 2024 dan 2025. Kebijakan ini, akan didukung dengan penguatan operasi moneter untuk memperkuat efektivitas stabilitas rupiah dan masuknya aliran modal asing.

Alasan mempertahankan suku bunga, karena Bank Indonesia (BI) memperkirakan ekonomi global tumbuh lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya, yakni mencapai 3,2 persen pada 2024, lebih tinggi dari perkiraan awal terutama dengan lebih baiknya pertumbuhan ekonomi di India dan Tiongkok.

Walaupun ketidakpastian pasar keuangan global tetap tinggi di tengah prospek perekonomian dunia yang lebih kuat. Diketahui rupiah kini sudah menembus level Rp16.430.

Sementara itu kebijakan makro prudential dan sistem pembayaran tetap progrowth dukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan terus ditempuh untuk mendorong kredit/pembiayaan perbankan kepada dunia usaha dan rumah tangga.

Berdasarkan data diatas, mata uang rupiah untuk perdagangan berikutnya diprediksi bergerak fluktuatif, namun kembali ditutup melemah di rentang Rp16.420 - Rp16.500.

(Taufik Fajar)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya