Menurut skenario yang dihitung oleh Kemenko Marves, dengan defisit anggaran sebesar 2,5%, Indonesia dapat mengalokasikan Rp612 triliun untuk menyelesaikan pembangunan tol Sumatera, menyelesaikan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), dan menjalankan program makan bergizi gratis.
"Jadi saya pikir bagus, orang takut nanti anggaran belanja kita enggak kuat, sebenarnya bertahap, enggak ada masalahnya," tutur Luhut.
Luhut menghimbau masyarakat agar tidak khawatir. Dia menegaskan bahwa anggaran Indonesia akan tetap stabil, asalkan kebocoran anggaran dapat diminimalkan, salah satunya melalui penerapan digitalisasi.
"Dengan digitalisasi, kita bisa mengurangi secara signifikan kebocoran tadi, jadi kita bisa membaik lagi," imbuhnya.
Baca selengkapnya: Luhut Siapkan Anggaran Makan Bergizi Prabowo Rp20 Triliun
(Feby Novalius)