Dear Jokowi, Ini Ramalan Bank Dunia soal Ekonomi Indonesia

Nekha Fatimah Nursadiyah, Jurnalis
Senin 24 Juni 2024 16:32 WIB
Ramalan Bank Dunia soal Ekonomi Indonesia (Foto: Setpres)
Share :

JAKARTA - Bank Dunia menyatakan, perekonomian Indonesia diperkirakan akan tumbuh dengan kecepatan yang stabil di tahun-tahun mendatang.

Hal ini didorong oleh peningkatan belanja publik, meningkatnya investasi bisnis, dan permintaan konsumen yang stabil.

Pertumbuhan PDB Indonesia diperkirakan mencapai rata-rata 5,1% per tahun dari tahun 2024 hingga 2026, menurut laporan Bank Dunia berjudul Indonesia Economic Prospects, meskipun menghadapi hambatan dari menurunnya harga komoditas yang sempat melonjak, meningkatnya volatilitas harga pangan dan energi, serta meningkatnya ketidakpastian geopolitik.

“Kesuksesan kinerja ekonomi Indonesia sebagian besar adalah berkat kerangka kebijakan makroekonomi pemerintah yang kuat, yang membantu menarik investasi,” kata Direktur Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste Carolyn Turk dalam keterangannya, Jakarta, Senin (24/6/2024).

Dia menambahkan, penting untuk mempertahankan kebijakan makro yang berhati-hati (prudent), kredibel dan juga transparan, seraya menciptakan ruang fiskal yang memungkinkan belanja prioritas untuk perlindungan sosial, serta berinvestasi pada modal manusia (human capital) dan infrastruktur.

Kenaikan harga pangan menyebabkan meningkatnya inflasi utama saat ini. Harga konsumen naik 2,8% dari tahun lalu pada bulan Mei, mengalami peningkatan dari kenaikan sebesar 2,6% tahun ke tahun (yoy) pada bulan Januari. Kondisi iklim yang buruk mengurangi jumlah panen beras dalam negeri dan memengaruhi harga pangan secara lebih luas. Inflasi utama diperkirakan akan mencapai rata-rata sekitar 3% pada tahun 2024.

Pada bulan April 2024, Bank Indonesia menaikkan suku bunga kebijakannya sebesar seperempat poin persentase menjadi 6,25%, level tertinggi sejak tahun 2016.

Kenaikan suku bunga terjadi saat bank sentral di negara maju menunda penurunan suku bunga kebijakan yang sebelumnya diantisipasi, sehingga memicu aliran keluar portofolio dan investasi lainnya secara signifikan, dan menyebabkan tekanan mata uang di Indonesia dan di negara berkembang lainnya. Bank Indonesia diperkirakan akan mulai menurunkan suku bunga pada tahun depan.

Pemerintah meningkatkan belanja sosial dan investasi publik di saat pendapatan sedang menurun disebabkan menurunnya keuntungan dari kenaikan harga komoditas. Utang publik diproyeksikan tetap stabil.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya