1. Menuntut seluruh Menteri di Kabinet Indone esia Maju serta jajaran Lembaga pemerintah lainnya agar mempunyai visi dan misi yang ama dengan Bapak Presiden Republik Indonesia untuk berpihak secara nyata terhadap produk dalam negeri dan menjadikan pasar domestic sebagai jaminan pasar bagi produk dalam negeri termasuk produk IKM didalamnya.
2. Meminta seluruh Menteri di Kabinet Indonesia maju serta jajaran Lembaga pemerintan lainnya untuk berani menolak segala bentukintervensi negara asing terhadap kebijakan pasar domestik termasuk intervensi yang dilakukan' oleh mafia impor bersama kroni-kroninya serta para retailer barang-barang impor.
3. Menolak PERMENDAG 8 Tahun 2024 dan meminta iajaran Kementerian Bidang Perekonomian khususnya Menteri Perdagangan untuk memberlakukan kembali PERMENDAG 36 tahun 2023 sebagai aturan pengendalian impor.
4. Menolak praktik impor borongan/kubikasi dan praktik semua bentuk praktík impor illegal serta menuntut lbu Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan untuk segera memberantas sarang mafia impor yang selama ini bercokol di Direktorat lenderal Bea Cukai.
5. Menuntut Ibu Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan untuk membersihkan Bea cukai dari oknum-oknum pegawai yang terlibat dalam 'praktik importasi illégal bersama dengan para oknum imporserta oknum perusahaan logistik.
6. Memifhta aprat penegak hukum untuk melakukan penyelidikan menyeluruh terhadap para mafia impor yang melakukan praktik importasi illegal, menangkap dan mengadili oknum pejabat/pegawai pemerintah, pengusaha jasa impor, retailer penjual hingga aparat yang terlibat dalam dalam persekongkolan importasi impor illegal.
7. Meminta Zulkifli Hasan sebagai Menteri Perdagangan untuk secara tegas menertibkan dan menyita barang-barang impor yang tidak sesuai standar yang saat ini beredar dan diperjualbelikan baik secara online maupun offline.
8. Meminta Direktorat Jenderal Imigrasi untuk segera menangkap retailer asing yang selama ini beroperasi menjual barang-barang impor illegal baik secara offline maupun secara online.
9. Menyerukan kepada seluruh pemerintah daerah, Gubernur, Walikota dan Bupati se-Indonesia untuk mendukung produk dalam negeri dipasarkan didaerahnya masing-masing serta memberangus barang-barang impor yang saat ini sudah beredar hingga pelosok.
"Sikap ini merupakan pernyataan perang kami terhadap mafia impor. Kami akan selalu berada di sisi Presiden RI untuk memberantas praktik-praktik impor ilegal yang selama ini menyengsarakan kami, membuat ratusan ribu para pekerja tekstil kehilangan pekerjaan," ujarnya.
Adapun demo selesai pada pukul 11.00 WIB, mereka meninggalkan area patung kuda dengan tertib dan aman.
(Taufik Fajar)