Dari Rp5,5 triliun, sudah dibayarkan untuk klaster infrastruktur sebesar Rp3,4 triliun dari pagu Rp36,7 triliun untuk pembangunan gedung di kawasan istana, kawasan Kemenko, dan kementerian lain gedung UKM, juga tower dari rusun ASN, untuk hankam, rumah tapak dari menteri, dan rumah sakit DKS.
"Untuk pembangunan jalan tol IKN dan jembatan IKN serta bandara VVIP serta penyempurnaan kawasan bendungan Sepaku Semoi, Embung KIPP semua ini untuk suplai air dan pengendalian banjir IKN," tutupnya.
Sedangkan realisasi klaster non infrastruktur sebesar Rp2 triliun dari pagu Rp3,3 triliun, untuk dilakukan dari mulai perencanaan, kombinasi promosi publikasi sosialisasi, rekomendasi pemetaan dukungan pengaman polri dan lain-lain.
(Taufik Fajar)