JAKARTA - Dalam era digitalisasi yang semakin berkembang pesat, kepemimpinan yang adaptif dan inovatif menjadi kunci keberhasilan sebuah perusahaan.
Seorang pemimpin memiliki gaya dan karakteristiknya masing-masing saat menjadi leader. Pemimpin bukan sekedar karakter yang memerintah, tetapi harus memiliki sifat mengayomi untuk membentuk tim yang kuat.
Hal tersebut dibuktikan oleh Presiden Direktur PT Gunung Raja Paksi Tbk Fedaus yang berhasil membawa perusahaan industri baja di Indonesia yang semakin berkembang pesat. Pada tahun 2024 industri baja menjadi kebutuhan nasional, sekitar 18 ton baja dialokasikan.
Melalui strategi kepemimpinan visionernya, Fedaus memberikan tindakan yang patut dicontoh, khususnya bagi generasi Z yang akan menjadi pemimpin masa depan. Fedaus mengatakan dalam sebuah organisasi, tim yang kuat dan solid dapat bersama-sama menunjang daripada visi dan misi perusahaan.
“Di dalam organisasi kita tidak ada Superman, tidak ada orang yang satu, orang yang hebat yang ada. Menjadi super team adalah langkah kuat yang pertama,” kata Fedaus dalam Chief Talk Okezone, Senin (15/7/2024).
Fedaus menambahkan, leader harus confident and resilience terhadap tugas yang diberikan, dan menjalaninya dengan suatu kepercayaan. Pemimpin juga harus menjadi sosok yang terbuka bagi rekan kerja, salah satunya dalam melihat kedepan bahwa perusahaan memiliki masa depan yang cerah.
“Bagaimanapun go throughnya pasti ada jalannya, jadi ibaratnya pepatah jangan kalah sebelum berperang. Jadi itu juga yang saya terapkan pada teman-teman semua,” ujar Fedaus.