BI Buka-bukaan Dampak jika Trump Kembali Jadi Presiden AS

Feby Novalius, Jurnalis
Senin 22 Juli 2024 11:15 WIB
BI Buka-bukaan Soal Potensi Trump Menangi Pilpres AS. (Foto: okezone.com/Reuters)
Share :

SUMBA - Bank Indonesia (BI) melihat siapapun Presiden Terpilih Amerika Serikat (AS) tidak terlalu berdampak pada pasar keuangan termasuk Rupiah. BI pun lebih memantau kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed).

Kepala Grup Departemen Pengelolaan Moneter & Aset Sekuritas (DPMA) BI, Ramdan Denny Prakoso menilai, potensi kemenangan Donald Trump, pasca mundurnya Presiden AS Joe Biden memang besar. Tapi kondisi kemenangan ini berbeda waktu Trump memenangi Pilpres AS di 2016.

"Waktu menang dengan Hillary berbeda. Saat itu indeks dolar naik signifikan dari 97 ke 102. Kalau ini berpotensi uang negara melemah. Tapi apakah Turmp menang nanti akan buat indeks dolar seperti kemarin. Ini sebagian orang tidak yakin cerita kemarin bisa terulang," katanya, di Kambaniru Hotel, Sumba, NTT, Senin (22/7/2024).

Dia mengatakan, waktu Trump menang Pilpres saat itu malah diprediksi kalah. Bahkan hasilnya mengagetkan Trump bisa menang, karena sampai survei terakhir masih kalah.

"Ini beda dengan sekarang. Kemarin sampai terakhir Trump diyakini kalah, tetapi tiba-tiba hasilnya menang sehingga mengagetkan dunia persilatan termasuk pasar keuangan. Jadi ini tidak akan berulang, karena semua sudah bisa memperkirakan Trump akan menang," ujarnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya