JAKARTA - Nilai tukar (kurs) rupiah semakin bergerak melemah terhadap mata uang dolar Amerika Serikat (AS) pada sepekan perdagangan 22-26 Juli 2024.
Mengutip data Bloomberg, Sabtu (27/7/2024), rupiah spot pekan ini ditutup melemah 0,31% pada level Rp16.301 per dolar AS. Dalam sepekan rupiah melemah 0,62 persen dibandingkan penutupan di awal pekan.
Sementara itu, rupiah Jisdor Bank Indonesia (BI) ditutup pada level Rp16.294 per dolar AS, Jumat (26/7/2024). Secara mingguan, rupiah jisdor lebih baik karena terpantau turun 0,59 persen dari posisi Rp16.199 per dolar AS.
Sebagai catatan, sepanjang pekan ini, rupiah hanya menguat pada Selasa (23/7) sebesar 0,06 persen. Sedangkan sisanya, rupiah terus mengalami depresiasi.
Melemah rupiah dalam sepekan ini berlanjut setelah AS melaporkan data awal produk domestik bruto (PDB) AS pada kuartal II 2024 tumbuh 2,8 persen pada basis kuartalan (quarter-to-quarter/qtq), lebih tinggi dari kuartal I 2024 yang hanya tumbuh 1,4 persen.
Fokus lain juga tertuju pada data indeks harga Personal Consumption Expenditure (PCE) AS yang yang dirilis kemarin tampak melandai dan sesuai ekspektasi pasar sehingga hal ini diharapkan mampu mengurangi tekanan terhadap mata uang Garuda ke depan.