Oleh karena itu, dirinya meminta ke depan adanya monitoring ketat dari semua program Bulog-Bapanas pasca mencuatnya kasus demurrage Rp294,5 miliar. Syafril berharap, tidak ada lagi permainan dalam setiap program dari Bulog dan Bapanas.
“Memastikan administrasi distribusi beras memang sesuai. Jangan ada permainan dalam program Bulog-Bapanas yang mana saja. Baik pengadaan maupun penyaluran beras,” tandasnya.
(Feby Novalius)