Menurutnya, ketika penyaluran bantuan pangan ditahan pemerintah justru membuat masyarakat berbondong-bondong berebut beras di pasar. Sekalipun, Bulog sudah melakukan operasi pasar atau stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP).
“Pada saat berhentikan memang pada saat berhenti mereka lari ke pasar, jadi agak berebut ya, jadi intinya mereka mencari ke pasar juga. Tapi kami kan ada program SPHP, di mana kita gelontorkan pada seluruh pedagang pasar dan jaringan-jaringan kami,” beber dia.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat harga beras di tingkat penggilingan mencapai Rp12.816 per kg per Juli atau naik 2,22 persen dibandingkan Juni, yakni Rp12.537 per kg.
Sementara, harga beras di tingkat grosir menyentuh Rp13.572 per kg dari Rp13.434. Sedangkan eceran menjadi Rp14.677 dari Rp14.547 per kilogram pada bulan sebelumnya.
(Feby Novalius)