JAKARTA - Kementerian Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (KemenkopUKM) mendorong pengembangan UMKM agar berinovasi dengan menerapkan teknologi.
Hal ini diharapkan agar meningkatkan kualitas UMKM demi berdaya saing tinggi dan memiliki basis industri bernilai tambah tinggi.
"Kami mendorong UKM untuk meningkatkan teknologinya agar bersaing dengan usaha besar," kata Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM Yulius saat memberikan sambutan dalam Simposium Hari UMKM Nasional dan UMKM Inovation Expo di kantor KemenkopUKM pada Senin (12/8/2024).
Yulius melanjutkan guna mengembangkan potensi UMKM tersebut, KemenkopUKM juga menggandeng Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) untuk menysusun Rencana Strategis (Renstra).
Renstra tersebut ditujukan agar mengubah struktur ekonomi menjadj berbasis industri bernilai tambah tinggi.
"Untuk itu kami sedang siapkan renstra dibantu Bappenas supaya transformasi UMKM diarahkan mengubah struktur ekonomi menjadi berbasis industri bernilai tambah tinggi dan penerapan teknologi dan inovasi," katanya.
Dia menambahkan, tujuan pengembangan tersebut karena UMKM Indonesia menjadi tonggak utama pertumbuhan ekonomi nasional. Pengembangan tersebut diharapkan dapat menjadi pemicu utama pemerataan pembangunan dari desa hingga ke tingkat pusat.
"Pembangunan dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantsan kemiskinan. Nah ini merupakan cita-cita yang luar biasa berat," ujarnya.
Diketahui, UMKM saat ini memainkan peran penting dalam perekonomian nasional Indonesia. Namun demikian di tengah era digital saat ini ternyata belum banyak pelaku UMKM yang mampu memanfaatkan teknologi digital secara efektif.
Dirjen Aplikasi Informatika Kemkominfo Hokky Situngkir mengatakan bahwa mengingat besarnya potensi ekonomi digital di Indonesia, dengan kontribusi sebesar 5,11% dari PDB Indonesia tahun 2022, yang oleh Bappenas kemudian diproyeksikan akan mencapai angka USD109 miliar pada 2025, maka peningkatan jumlah UMKM yang mengadopsi teknologi digital menjadi sebuah prioritas.
“Dalam menghadapi pesatnya transformasi digital kami berpegang erat dan berkomitmen mewujudkan proyek prioritas berdasarkan empat pilar yaitu, infrastruktur digital, pemerintahan digital, masyarakat digital, dan ekonomi digital,” ujar Hokky, Sabtu (3/8/2024).
(Dani Jumadil Akhir)