Pembangunan jalur kereta api dimulai pada tahun 1840 oleh Kolonel J.H.R. Carel Van der Wijck untuk mengangkut hasil bumi dari Sistem Tanam Paksa. Pada tahun 1867, kereta api pertama di Indonesia dibangun di Semarang oleh NISM dengan rute Samarang-Tanggung sepanjang 26 km.Keberhasilan NIS membangun jalan KA antara Samarang dan Tanggung memicu minat investor lain untuk membangun jalur kereta api di daerah lainnya. Pertumbuhan panjang jalan rel meningkat pesat dari 25 km pada tahun 1867 menjadi 3.338 km pada tahun 1900.
Stasiun Tanggung tidak hanya menjadi saksi bisu perkembangan transportasi kereta api di Indonesia, tetapi juga menyimpan nilai sejarah yang mendalam. Di sinilah perjalanan perkeretaapian Indonesia pertama kali dimulai, membuka jalan bagi kemajuan transportasi di tanah air.
Selain Stasiun Tanggung, terdapat dua stasiun lain di Indonesia yang masih aktif hingga saat ini, menunjukkan betapa pentingnya peran infrastruktur perkeretaapian dalam mendukung mobilitas masyarakat sejak dulu hingga sekarang.
(Feby Novalius)