Selain penyediaan rumah subsidi, Basuki juga mendorong perbankan sebagai penyedia kredit perumahan untuk memberikan suku bunga yang lebih kompetitif untuk Kredit Kepemilikan Rumah (KPR). Hal ini untuk meningkatkan keterjangkauan masyarakat dalam memiliki hunian.
Basuki menilai saat ini bunga KPR yang ditawarkan oleh bank negara masih cukup tinggi jika berada di angka 9%. Idealnya, dikatakan Basuki bunga KPR yang disedikan oleh bank Himbara berada diangka 5%.
"Itu yang kita kejar (menurunkan bunga KPR bank Himbara), makanya ini Bank Mandiri kasih bunga 9%, itukan masih mahal, padahal BCA kan 5%," ujarnya.
"Jadi memang itu harus lebih efisien, bank-bank Himbara, bisa memberikan kredit dengan bunga yang lebih terjangkau," tutupnya.
(Taufik Fajar)